Berita

Elon Musk Memperkenalkan Fitur X Hiring: “LinkedIn” Versi Baru Di Platform X

96
×

Elon Musk Memperkenalkan Fitur X Hiring: “LinkedIn” Versi Baru Di Platform X

Sebarkan artikel ini

1Tekno Perubahan besar tengah terjadi pada platform media sosial Twitter yang kini telah menjalani rebranding dengan nama baru, X. Namun, bukan hanya itu yang menarik perhatian; kabar terbaru mengungkapkan bahwa platform ini akan segera menghadirkan fitur lowongan kerja yang sangat mirip dengan yang ada di LinkedIn.

Informasi menarik ini pertama kali bocor dari akun Twitter dengan nama @XHiring. Dalam tweet-nya, akun tersebut mengungkap bahwa Elon Musk tengah bersiap untuk meluncurkan fitur baru yang akan menjadi pesaing serius bagi aplikasi LinkedIn yang sudah mapan.

“Dapatkan akses eksklusif ke X Hiring Beta – khusus untuk Organisasi yang Terverifikasi. Tampilkan peran kerja terpenting Anda dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara alami,” begitu bunyi cuitan yang diambil dari akun @XHiring, seperti yang dikutip dari sumber Mashable.

Meskipun fitur baru di platform X ini masih dalam versi beta, namun jajaran lowongan pekerjaan yang ditawarkan sudah sangat beragam. Bahkan, setiap lowongan pekerjaan yang ada telah melalui proses verifikasi oleh perusahaan terkait.

Salah satu contohnya adalah perusahaan Vercel yang sudah mulai memasang beberapa lowongan pekerjaan di profilnya.

Langkah untuk meluncurkan fitur lowongan pekerjaan bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Sebelumnya, X telah melakukan akuisisi terhadap startup pencari kerja bernama Laskie pada bulan Mei yang lalu.

Tindakan ini merupakan bagian dari strategi Elon Musk untuk membuat X semakin dominan dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan raksasa seperti LinkedIn dan Indeed. Untuk dapat mengakses fitur ini, perusahaan yang ingin memasang lowongan kerja akan dikenakan biaya langganan sebesar 1.000 dolar AS per bulan. Dengan langkah ekspansif ini, perusahaan di seluruh dunia akan lebih mudah dalam menjangkau calon kandidat yang sesuai.

Sejak mengambil alih Twitter dan mengubah namanya menjadi X, Elon Musk, sosok miliarder yang terkenal dari Amerika Serikat, sudah beberapa kali memberlakukan kebijakan-kebijakan kontroversial yang menuai pro dan kontra.

Salah satu kebijakan terbaru yang mencuri perhatian adalah rencana untuk menghapus fitur pemblokiran akun pengguna. Penghapusan fitur ini dilakukan agar pengguna X kehilangan kemampuan untuk memblokir akun-akun yang tidak diinginkan, kecuali dalam pesan langsung (DM).

Tidak hanya itu, awal bulan lalu, Musk juga membuat kejutan dengan merubah logo media sosial Twitter yang ikonik dengan gambar burung biru. Kini, logo tersebut berubah menjadi simbol “X”.

Tidak hanya itu, Musk juga kembali memberlakukan pembatasan bagi pengguna Twitter. Dengan aturan baru ini, akun yang belum terverifikasi hanya diperbolehkan melihat hingga 600 cuitan per hari.

Walaupun mendapat tanggapan negatif, Musk berpendapat bahwa langkah-langkah ini akan memikat minat para investor untuk berinvestasi di sektor periklanan. Terutama mengingat dalam setahun terakhir, pendapatan dari platform X mengalami penurunan hingga hampir 50 persen.