1Tekno – OpenAI resmi memperkenalkan inovasi terbarunya, ChatGPT Enterprise, yang dirancang khusus untuk memenuhi tuntutan perusahaan-perusahaan skala besar. Sebuah laporan dari Gizmochina memberitakan bahwa perusahaan teknologi ini telah memperkenalkan ChatGPT Enterprise, sebuah solusi yang dibangun di atas fondasi model bahasa canggih mereka, GPT-4.
Menyadari akan pentingnya perlindungan informasi rahasia bagi perusahaan-perusahaan, OpenAI telah menggarap ChatGPT Enterprise dengan tekad untuk melindungi hak milik perusahaan. Lebih menarik lagi, OpenAI memberikan komitmen kuat bahwa data yang digunakan untuk mengembangkan produk ini tidak akan digunakan dalam pelatihan model.
Dalam upaya untuk menjaga kerahasiaan data, percakapan klien yang dilakukan melalui alat ini akan dienkripsi secara ketat selama proses transit maupun saat beristirahat. Meski demikian, hal ini tidak menghalangi fakta bahwa ChatGPT Enterprise akan mengumpulkan data agregat terkait penggunaan alat ini, termasuk berbagai metadata kinerja yang relevan.
Brad Lightcap, yang menjabat sebagai COO OpenAI, menjelaskan bahwa pengembangan alat ini telah melibatkan upaya selama kurang dari setahun dan telah menjalani uji coba dengan lebih dari 20 perusahaan dari beragam sektor industri.
Tak hanya memberikan fokus pada perlindungan data, ChatGPT Enterprise juga memanjakan pengguna dengan akses tak terbatas ke GPT-4, memastikan mereka dapat memaksimalkan potensi model ini sesuai kebutuhan bisnis mereka. Lebih menariknya lagi, kinerja dari versi ini diklaim dua kali lebih canggih dibandingkan pendahulunya, memberikan daya analisis yang semakin tajam dan akurat.
Kehadiran ChatGPT Enterprise menjadi sebuah langkah berani dari OpenAI, yang berharap bahwa perusahaan-perusahaan besar akan merasa lebih percaya diri dalam mengadopsi ChatGPT dalam lingkungan kerja mereka. Dengan teknologi ini, banyak aspek bisnis dapat ditingkatkan, termasuk produktivitas, komunikasi, dan pelayanan pelanggan.
Microsoft Turut Menghadirkan Fitur AI Terbaru
Tidak hanya OpenAI, Microsoft juga tidak mau ketinggalan dalam menghadirkan fitur-fitur terbaru yang mengandalkan kecerdasan buatan. Langkah ini tak lepas dari kolaborasi antara Microsoft dan teknologi OpenAI yang telah lama terjalin. Perlu diketahui, Microsoft memiliki posisi sebagai salah satu investor terbesar di OpenAI dengan kepemilikan saham mencapai sekitar 49 persen.
Ketika warta mencuat mengenai peluncuran ChatGPT Enterprise oleh OpenAI, beberapa tanya pun muncul seputar persaingan antara OpenAI dan Microsoft dalam merebut hati para pelanggan. Namun, juru bicara dari OpenAI dengan bijak menyatakan bahwa pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan para pelanggan. Masing-masing perusahaan menawarkan platform dengan keunggulan dan fitur unik, sehingga pelanggan berhak untuk memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
